Human Rights Watch Euro-Mediterania meminta Uni Eropa untuk terus menekan rezim Zionis agar mengakhiri pelanggaran hak-hak dasar Palestina, dan menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa penerapan sanksi dan pembatalan perjanjian perdagangan dengan Israel diperlukan untuk mengakhiri genosida di Palestina.
Organisasi hak asasi manusia tersebut melaporkan bahwa beberapa perwakilan rezim Israel, bersama dengan duta besar rezim di Brussel, telah menekan Uni Eropa untuk mengubah atau membatalkan sanksi terhadap menteri-menteri Zionis garis keras dan penangguhan perjanjian perdagangan Uni Eropa-Israel. Organisasi tersebut menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa belum sepakat untuk menangguhkan pilar perdagangan perjanjian kerja sama Uni Eropa-Israel, sementara rezim telah menghancurkan perjanjian tersebut dengan melanggar hak asasi manusia.
Organisasi tersebut meyakini bahwa menyerahnya Brussel terhadap tekanan ini akan menjadi pukulan baru bagi kredibilitas Uni Eropa dan hak asasi manusia, dan juga mencatat bahwa beberapa pemerintah Eropa telah mengambil tindakan sepihak sebagai tanggapan atas kejahatan penjajah di Gaza dan Tepi Barat, yang turut menciptakan tekanan internasional untuk mencapai gencatan senjata.
Gencatan senjata yang rapuh di Gaza tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan seruan ini, tegas Human Rights Watch Euro-Mediterania. Alih-alih mengurangi tekanan pada titik kritis ini, Uni Eropa seharusnya bertindak sesuai dengan temuannya sendiri, menghormati hukum internasional, dan mengakhiri impunitas yang memicu kejahatan masa lalu dan yang sedang berlangsung oleh penjajah Zionis.
Selain itu, organisasi tersebut menyerukan pertanggungjawaban Israel atas penghancuran proyek-proyek Eropa di Gaza, menekankan bahwa tindakan-tindakan ini merupakan bagian dari proses genosida dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut. Organisasi hak asasi manusia tersebut juga mendesak Uni Eropa untuk memainkan peran yang lebih efektif dalam mengakhiri kekerasan dan melindungi hak-hak rakyat Palestina dengan membatalkan perjanjian perdagangan, menjatuhkan sanksi yang ditargetkan, dan mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Singkatnya, Human Rights Watch Euro-Mediterania menghimbau Uni Eropa untuk mengambil posisi yang lebih berprinsip dan efektif terhadap tindakan Israel, dan menekankan bahwa tidak adanya tindakan atau mundurnya tindakan dalam menghadapi tekanan Israel tidak hanya akan menyebabkan berlanjutnya pelanggaran hak asasi manusia, tetapi juga akan merusak kredibilitas moral dan politik Uni Eropa.
Sikap baru Eropa terhadap Israel, termasuk pembatalan kontrak senjata Spanyol dengan Israel dan sanksi terhadap sejumlah pejabat Zionis, selain pengakuan negara Palestina merdeka oleh sejumlah negara Eropa, mengingat berlanjutnya genosida dan penggunaan senjata kelaparan serta pencegahan bantuan kemanusiaan oleh rezim Zionis selama perang Gaza, menunjukkan bahwa era dukungan total terhadap Israel telah berakhir, bahkan di negara-negara Eropa, dan Tel Aviv semakin kehilangan kekuatan lunak dan kemampuannya untuk meyakinkan opini publik di negara-negara Barat, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, untuk membenarkan tindakan kriminalnya terhadap rakyat Gaza yang tertindas. (MF)
Your Comment